Jumat, 12 Juni 2015


Dua orang yang ditahan di penjara New York, AS yang memiliki sistem penjagaan ketat sukses kabur. Diduga kuat aksi mereka melarikan diri dibantu orang dalam.

"Mereka membutuhkan bantuan dari seseorang. Saya tidak percaya mereka bisa memperoleh peralatan yang mereka butuhkan tanpa bantuan seseorang," kata Gubernur New York, Andrew Cuomo seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/5/2015).
"Sangat penting bahwa kita menemukan orang-orang itu. Mereka berbahaya, dan kami ingin memastikan mereka tidak menimbulkan korban dan lebih berbahaya di New York," tambah dia seperti dikutip dari Telegraph.
Akibat pelarian mereka, kini ratusan karyawan dan kontraktor konstruksi tengah diselidiki, untuk menentukan apakah mereka menyediakan alat-alat listrik yang digunakan untuk para narapidana (napi) melarikan diri.



Richard Matt dan David Sweat kabur menggunakan alat-alat listrik, untuk keluar dari Clinton Correctional Facility, penjara di Dannemora pada Jumat 5 Mei malam waktu setempat. Keduanya memotong baja belakang dinding sel, lalu memanjat dinding untuk mencapai serangkaian pipa dan terowongan yang membawa mereka keluar bangunan sel.
Seperti dalam adegan pada film klasik 'Shawshank Redemption', Sweat dan Matt sukses melarikan diri melalui lubang-lubang di dinding sel mereka.

Peristiwa ini adalah pelarian pertama dari penjara yang dijuluki "Little Siberia", dalam 150 tahun terakhir.

Gubernur Cuomo mengatakan adanya renovasi penjara, membuat para pekerja keluar-masuk penjara. Kemungkinan alat yang digunakan disediakan oleh salah satu dari mereka.

Negara bagian New York menawarkan US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar sebagai hadiah untuk informasi keberadaan kedua napi itu.

Matt dihukum 25 tahun karena membunuh pria pada tahun 1997. Sementara Sweat menjalani sanksi seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, atas kasus pembunuhan wakil sherif Broome County, Kevin Tarsia.

Sejauh ini lebih dari 250 petugas sedang mencari para tahanan itu, menggunakan anjing pelacak dan pengawasan udara. "Mereka diperkirakan telah menyeberangi perbatasan ke Kanada atau menuju ke negara bagian lain," kata Cuomo.

"Tidak ada yang perlu ditakuti di Kanada. Kami baik-dilindungi," kata walikota Lacolle, Roland-Luc Beliveau di Quebec kepada CTV



0 komentar:

Posting Komentar